Subscribe:

MODAL KECIL UNTUNG BESAR

Jumat, 31 Juli 2015

Situs Kuno Cappadocia Segera Ditenggelamkan


ANKARA – Kota kuno Hasankeyf di Turki bakal hilang dari peradaban. Jika pembangunan bendungan hidroelektrik Ilisu selesai, kota yang menjadi salah satu jujukan wisatawan itu bakal ditenggelamkan dan tinggal sejarah. Penduduk di kota yang akan ditenggelamkan tersebut telah diberi uang kompensasi untuk pindah dan membeli rumah baru. Jika berjalan sesuai dengan rencana, dam itu dialiri air pada akhir 2015.
’’Keluarga kami telah tinggal di rumah ini selama lima generasi. Kami bahagia di sini. Sekarang semuanya akan ditenggelamkan dan kami dipaksa pindah ke tempat yang tidak kami inginkan. Demi apa? Listrik kata mereka. (Padahal) kami sudah memilikinya,’’ ujar Sabri Bey, seorang penduduk Hasankeyf.
Salah satu keluarga Bey, Hassan, menilai uang kompensasi yang diberikan pemerintah terlalu kecil. Itu membuat mereka bakal kesulitan untuk membeli rumah baru, terlebih yang seluas dan senyaman lingkungan mereka saat ini.
’’Kami tidak bisa pindah ke mana pun. Ini rumah kami, tradisi kami, dan sungai kami. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi nanti jika kami pindah dan bagaimana kami akan menyesuaikan diri,’’ ujar Hassan.
Kontroversi pembangunan bendungan Ilisu itu sudah lama terjadi. Sebab, area yang bakal ditenggelamkan bukan desa biasa. Melainkan sebuah peninggalan sejarah. Hasankeyf terletak di Provinsi Batman dan tidak jauh dari perbatasan dengan Syria dan Iraq. Mayoritas penduduknya adalah warga Kurdi dan sebagian lainnya adalah arkeolog. Bukan tanpa alasan banyak arkeolog tinggal di wilayah itu. Hasankeyf adalah salah satu permukiman kuno yang masih ditinggali.
Usia permukiman sekitar 10 ribu tahun. Sedikitnya sembilan peradaban pernah menghuni wilayah tersebut. Di antaranya, Neo-Asyiria, Romawi,Persia, Bizantium,danTurki Utsmani. Hasankeyf menjadi kota penting pada masa Raja Artukid dan Ayyubid pada abad ke-12 dan 13. Saat itu Hasankeyf menjadi pusat perdagangan penting. Selama periode tersebut, banyak makam, istana, dan masjid dibangun. Termasuk Great Palace dari abad ke-12 dan Jembatan Tigris. Di Hasankeyf saat ini ada lebih dari 300 monumen bersejarah.
Selain ratusan monumen tersebut, di Hasankeyf ada ribuan gua yang dibuat manusia. Gua-gua itu dibangun di sepanjang Sungai Eufrat dengan tebing batu kapur di atasnya. Itu biasa dikenal dengan Cappadocia. Gua-gua tersebut masih dihuni 25 ribu–70 ribu penduduk. Termasuk Bey dan Hassan di atas. Mereka hidup dengan bertani, menanam buah, serta beternak domba dan kambing. Merekalah yang akan direlokasi ketika bendungan Ilisu difungsikan.
’’Ada rencana untuk membangun taman arkeologis dengan merelokasi beberapa monumen ke tempat yang lebih tinggi,’’ ujar Gubernur Provinsi Batman Temel Ayca. Monumen dan bangunan bersejarah yang tidak bisa dipindahkan akan menjadi taman bawah air untuk para penyelam.
Meski ada rencana penyelamatan seperti itu, tetap saja pembangunan bendungan tersebut ditentang para sejarawan, aktivis, arkeolog, dan ilmuwan. Sebab, banyak area di wilayah tersebut yang belum digali. Ditakutkan, sebuah kota kuno seperti Troy dan Mycenae akan hilang selamanya dan tidak pernah ditemukan karena pembangunan bendungan itu. (BBC/Time/sha/c10/ami)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan kasih komentar