Subscribe:

MODAL KECIL UNTUNG BESAR

Minggu, 05 Juli 2015

Mudik dengan Kapal Jadi Alternatif, Pesawat Kian Favorit

 

JAKARTAMudik dengan angkutan umum seperti bus, kereta api, dan pesawat terbang sudah menjadi pilihan teratas. Namun, mengapa tidak mencoba mudik dengan kapal laut? Meski waktu tempuhnya relatif lama, moda transportasi tersebut bisa menjadi alternatif pemudik.
”Jumlah penumpang kapal laut diprediksi naik 2 persen,” kata Manajer Komunikasi dan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi di kantornya kemarin (5/7).
Pada tahun lalu, jumlah penumpang dengan kapal laut mencapai 763.916 orang. Untuk tahun ini jumlahnya diprediksi mencapai 779.194 orang. Jumlah itu terhitung sejak H-15 sampai H+15, yakni 2 Juli hingga 2 Agustus 2015. ”Untuk harga tiket, kami tidak menaikkan. Masih stabil,” ujarnya. Kapal laut memang menyasar penumpang berkantong tipis sehingga harga sangat menjadi perhatian.
Untuk Lebaran kali ini, PT Pelni mengoperasikan 26 kapal laut. Jumlah tersebut dirasa cukup. Menurut Akhmad, lonjakan penumpang hanya terjadi di titik-titik tertentu. Pelni pun menerapkan langkah rerouting, yakni membelokkan kapal ke arah yang tidak biasa.
”Frekuensi jalur yang memiliki penumpang padat dinaikkan hingga tiga-empat kali,” ucapnya. Misalnya rute Kumai–Semarang, Kumai–Surabaya, Batam–Medan, Sampit–Semarang, dan Pontianak–Surabaya. Dengan demikian, penumpang pun harus lebih teliti dalam membeli tiket. Rerouting itu memengaruhi jadwal keberangkatan.
Bersama Kementerian Perhubungan, Pelni menerapkan pembatasan penumpang hanya 135 persen dari kapasitas kapal. ”Aturan tersebut dibuat agar keamanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang pun terjamin,” tuturnya.
Antisipasi itu pun dilakukan dengan pemberlakuan e-ticketing sejak Januari lalu. Dengan demikian, penumpang harus membeli tiket di loket dan harus menunjukkan kartu identitas. ”Calo menurut kami masih ada ya. Kami akan memperketat sterilisasi petugas keamanan dan checking tiket berdiri di depan tangga,” terangnya. Kontrol menggunakan barcode juga telah disiapkan untuk mengantisipasi penumpang gelap. Cek barcode tidak lagi dilakukan di atas kapal, tapi saat akan naik ke kapal.
Bukan hanya itu, bekerja sama dengan DAMRI dan Pelindo, Pelni juga menyediakan angkutan bus dari pelabuhan ke kota-kota. ”Kami ada bus tiga buah di Tanjung Priok. Dapat mengangkut dari terminal ke pelabuhan. Ada juga yang ke Gambir,” ungkapnya. Begitu juga halnya di Semarang dan Surabaya. Misalnya, di Surabaya disediakan bus dari pelabuhan menuju Brebes, Tulungagung, Kediri, dan tujuan lainnya.
Fasilitas di dalam kapal laut juga tidak kalah. ”Selama ini anggapan masyarakat naik kapal tidak akan bisa komunikasi. Namun, saat ini kami sudah menyiapkan fasilitas tersebut,” jelas Akhmad. Dari 26 kapal yang beroperasi, semua bed telah terfasilitasi colokan listrik, jogging track, mini-gym, klinik dan dokter, musala, playground, serta book corner.
Beberapa kapal juga telah dilengkapi fasilitas. Di antaranya minimarket (KM Tidar dan Sinabung), ATM (KM Tidar dan Kelud), wifi (Kelud dan Tidar), serta sinyal ponsel (KM Tidar, Nggapulu, Dorolonda, Labobar, Lambelu, Sinabung, Kelud, Dobonsolo, dan Ciremai). ”Secara bertahap semuanya akan dilengkapi fasilitas itu,” imbuhnya. Ada juga tambahan multivitamin dalam tiga kali makan di dalam kapal laut.
Terhitung 6 Juli 2015, penumpang yang telah membeli tiket sebanyak 144.021 orang. ”Tiap harinya meningkat 2.500 hingga 3.000 penumpang, bahkan 5.000 orang. Masih banyak kapasitas penumpangnya. Terutama Tanjung Priok–Surabaya,” terangnya.
Sementara itu, angkutan udara tetap menjadi favorit. Sekretaris Jenderal Asosiasi Angkutan Udara Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/Inaca) Tengku Burhanuddin memperkirakan masyarakat tidak kesulitan mendapat tiket pada Lebaran tahun ini. Sebab, jumlah kursi yang tersedia melebihi perkiraan jumlah penumpang. ”Total kursi yang tersedia 4,9 juta, sementara perkiraan penumpang hanya 4,2 juta,” ujarnya.
Menurut Burhanuddin, pertumbuhan jumlah penumpang pesawat pada tahun ini dibanding tahun lalu tidak terlalu banyak, hanya berkisar 2,8 persen. Itu terjadi karena kondisi ekonomi nasional secara umum juga tidak tumbuh tinggi. Meski begitu, pesawat-pesawat yang dipesan maskapai sejak jauh hari tetap berdatangan pada tahun ini. ”Kursi yang tersedia masih cukup banyak, tapi di rute tertentu memang kadang cepat habis,” ungkapnya.
Pesawat yang bakal dikerahkan selama musim mudik Lebaran 2015 berjumlah 450 dan berkapasitas di atas 30 penumpang. Jumlah tersebut sudah termasuk pesawat cadangan. Saat ini semua maskapai pemegang AOC 121 (penerbangan berjadwal) memiliki jumlah pesawat kira-kira 600 unit. ”Berarti sekitar 75 persen yang dikerahkan untuk mengangkut pemudik. Sisanya mungkin sedang menjalani pemeriksaan dan perbaikan rutin,” paparnya.
Saat musim mudik, lanjut Burhanuddin, rute-rute penerbangan yang sibuk antara lain Jakarta–Surabaya, Jakarta–Semarang, Jakarta–Solo, dan Jakarta–Jogjakarta. Hingga saat ini, menurut dia, ketersediaan jumlah kursi ke rute-rute tersebut masih cukup banyak. Sebab, maskapai sudah mengantisipasi dengan menambah frekuensi penerbangan. ”Jawa merupakan rute paling sibuk saat mudik, hampir di semua moda laris,” ucapnya.
Senior Manager Public Relation PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan mengatakan, pihaknya menyiapkan 140 pesawat untuk mengangkut pemudik. Berdasar catatan Garuda, mulai 9 Juli hingga 27 Juli, jumlah kursi yang tersedia 1,62 juta. Itu meningkat 13 persen dibanding kursi yang tersedia Lebaran tahun lalu. ”Saat Lebaran penerbangan internasional juga naik karena banyak yang liburan,” sebutnya.
AirAsia juga telah mengajukan penerbangan ekstra. Manajer Humas Indonesia AirAsia Audrey Progastama Petriny menerangkan, ada 90 penerbangan tambahan yang diajukan ke Kementerian Perhubungan. ”Ada sekitar 16.200 kursi tambahan,” katanya kemarin.
Audrey menyatakan, tambahan penerbangan itu meliputi rute Jakarta–Bali (pergi pulang/pp) Bandung–Bali (pp), Solo–Bali (pp) Bandung–Pekanbaru (pp), Jakarta–Jogjakarta (pp), dan Medan–Penang (pp). Extraflight itu akan dimulai pada 9 hingga 28 Juli 2015. (lus/wir/mia/dee/c9/sof)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan kasih komentar