Subscribe:

MODAL KECIL UNTUNG BESAR

Senin, 06 Juli 2015

MERS Menyerang Filipina, Indonesia Siaga Satu


JAKARTA – Persebaran middle east respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) semakin mendekati Indonesia. Pemerintah Filipina kemarin (6/7) mengumumkan kasus positif MERS mereka yang kedua. Meskipun belum menulari warga setempat, pemerintah Republik Indonesia (RI) kian waspada.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama menerangkan, kasus MERS kedua di Filipina masih berasal dari luar negeri. ”Belum ada penularan di dalam negeri (Filipina, Red),” katanya di Jakarta kemarin. Meskipun demikian, pemerintah tetap mewaspadai masuknya MERS ke Indonesia.
Guru besar bidang pulmonologi Universitas Indonesia itu menjelaskan, kasus MERS kedua di Filipina tersebut dibawa seorang pria berumur 36 tahun yang berasal dari Dubai, Uni Emirat Arab. Pria itu memiliki riwayat perjalanan dari Arab Saudi. Dengan rekam jejak tersebut, kasus MERS masih rentan menjangkiti manusia yang berada atau pernah singgah di Saudi.
Pria pembawa MERS itu masuk ke Manila pada 19 Juni 2015. Saat melewati pendeteksi suhu tubuh, pria tersebut biasa-biasa saja alias tidak demam. Namun, pada 4 Juli dia mulai mengalami keluhan pernapasan, lalu keesokan harinya (5 Juli) dinyatakan positif MERS.
Tjandra yang juga menjadi anggota WHO Emergency Committeeon MERS menambahkan, kasus di Filipina menunjukkan bahwa keluhan pasien muncul pada hari ke-14. Padahal, selama ini diketahui, masa inkubasi virus MERS adalah tujuh hari. ”Jadi, kewaspadaan dua kali lama masa inkubasi memang diperlukan,” tuturnya. Dengan munculnya kasus kedua di Filipina tersebut, MERS sudah ditemukan di 26 negara di seluruh dunia.
Sementara itu, kasus pertama MERS di Filipina Januari lalu dialami seorang perawat yang baru kembali dari Saudi. Dari kasus tersebut, seluruh penumpang dalam satu pesawat (Saudi Airlines) yang mencapai 225 orang langsung ditelusuri. Suami pasien MERS itu juga diperiksa. ”Semua yang diperiksa dinyatakan negatif. Pasien pertama itu juga dinyatakan sudah sembuh dari MERS,” kata Tjandra. (wan/c9/sof)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan kasih komentar