Subscribe:

MODAL KECIL UNTUNG BESAR

Kamis, 23 Juli 2015

Pertalite Mulai Dijual Hari Ini, Harga BBM Belum Pasti



JAKARTA – Era harga minyak murah, tampaknya, kian di depan mata. Namun, era dolar AS mahal juga terus membayangi. Pemerintah pun mulai mengalkulasi kembali harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan, harga keekonomian BBM memang sangat terkait dengan dua faktor utama, yakni harga minyak mentah dunia dan kurs atau nilai tukar rupiah yang kini berfluktuasi tajam. ’’Nanti kita hitung, 1 Agustus ada ketentuan lebih lanjut,’’ ujarnya setelah rapat di kantor presiden sore Rabu (23/7).
Pemerintah memang terus memonitor harga minyak dan kurs rupiah yang dalam beberapa hari ini bergerak liar. Untuk harga minyak, setelah sempat naik turun di kisaran psikologis USD 50 per barel, kemarin harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) mulai nyaman bergerak di bawah USD 50 per barel dan ditutup di posisi USD 49,3 per barel.
Sementara itu, depresiasi rupiah terlihat kian tajam. Data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (JISDOR) yang dirilis BI kemarin menunjukkan rupiah sudah terseret ke level 13.394 per dolar AS (USD), mencetak rekor terlemah baru sepanjang tahun ini.
Di pasar spot, rupiah sudah melemah lebih tajam. Data Bloombergmenunjukkan, kemarin rupiah diperdagangkan di level 13.420 per USD, melemah 45 poin atau 0,34 persen dibanding penutupan sehari sebelumnya. Dari 13 mata uang utama di kawasan Asia Pasifik, hanya yen Jepang yang berhasil mencatat penguatan, sedangkan 12 lainnya keok melawan dolar.
Sofyan menuturkan, turunnya harga minyak dunia dan melemahnya rupiah memang saling mengompensasi. Turunnya harga minyak membuat BBM makin murah, namun melemahnya rupiah membuat BBM kian mahal karena Indonesia harus mengimpornya. ’’Makanya nanti kita lihat lebih cermat,’’ katanya.
Karena itu, Sofyan tidak berani menjamin pemerintah akan menurunkan harga BBM jenis premium dan solar meski harga minyak terus melemah. Yang jelas, dia menyebut pemerintah akan mengevaluasi harga BBM sebulan sekali. ’’Mekanismenya kanseperti itu,’’ ucapnya.
Selain itu, Sofyan menyatakan, pemerintah juga akan memikirkan nasib Pertamina yang sempat menanggung rugi karena tidak diizinkan menaikkan harga BBM saat harga minyak naik pada periode Mei–Juni lalu. ’’Jadi, istilahnya kita berutang ke Pertamina,’’ ujarnya.
Berdasar pernyataan Direktur Keuangan PT Pertamina Arif Budiman, Pertamina memang harus menanggung rugi saat menjual BBM premium dan solar di bawah harga keekonomian saat harga minyak mentah dunia naik beberapa waktu lalu. ’’Angka (kerugian)-nya ratusan juta dolar,’’ katanya.
Sementara itu, BBM terbaru dari Pertamina, pertalite, dipastikan mulai dijual hari ini. Jajaran Himpunan Pengusaha Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengaku belum tahu harga BBM yang punya kadar RON 90 itu.
Muhammad Ismet, ketua II Hiswana Migas, mengatakan belum mendapat surat resmi perihal penetapan harga jual bensin itu. Saat disinggung soal kabar bahwa harganya Rp 8.000 hingga Rp 8.400 per liter, Ismet mengelak.
’’Saya belum berani bilang apakah itu Rp 8.400 per liter atau berapa. Jadi saya tidak tahu harga pastinya,’’ katanya menjawab.
Ismet mengungkapkan, jajaran Hiswana Migas mendukung penjualan produk baru tersebut. Dia menyatakan, pihaknya telah beberapa kali menggelar pertemuan dalam rangka membahas penjualan pertalite. ’’Besok (hari ini) secara resmi diluncurkan di SPBU Abdul Muis, daerah Tanah Abang. Jadi, pertalite serentak akan dijual di 103 SPBU,’’ kata Ismet di Jakarta kemarin (23/7).
Sementara itu, untuk mekanisme penyimpanan dan penjualan, Ismed mengatakan, tak ada teknologi dan alat khusus untuk menjual produk pertalite. Produk Pertalite akan dijual menggunakan tangki dan dispenser BBM yang selama ini dipakai. ’’Sebenarnya tidak ada persiapan khusus untuk menjual pertalite karena dispenser dan tangki yang dipakai itu fasilitas lama. Tinggal menyisihkan saja noozle untuk pertalite di dispenser,’’ katanya. (owi/c17/kim)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan kasih komentar