Subscribe:

MODAL KECIL UNTUNG BESAR

Selasa, 04 Agustus 2015

Garuda Indonesia Siap Launching Hanggar Terbesar Dunia



JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia berhasil menyelesaikan perluasan hanggar pesawat terbarunya yang dibangun sejak 2013. Bangunan tersebut diklaim sebagai hanggar pesawat terbesar di dunia karena mampu menampung 16 pesawat sekaligus.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyatakan, hanggar untuk perbaikan dan perawatan pesawat tersebut rencananya diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 Indonesia pada 17 Agustus mendatang. ’’Rencananya diresmikan Presiden Jokowi. Ini terbesar sedunia karena mampu tampung 16 pesawat narrow body (badan sempit, Red),’’ ujarnya kemarin (4/7).
Rencananya, hanggar pesawat di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, itu dilakukan soft launching pekan depan. Untuk membangun hanggar tersebut, dibutuhkan investasi USD 60 juta atau sekitar Rp 800 miliar. Sebagian dana diperoleh dari pinjaman Bank Negara Indonesia (BNI). ’’Hanggar biasa hanya mampu tampung sekitar 6–8 pesawat,’’ katanya.
Meski kapasitasnya sangat besar, Arif menuturkan akan memprioritaskan pesawat milik Garuda. Kini Garuda mengoperasikan 148 pesawat berbadan sempit jenis Boeing 737-800 NG. Belum lagi ditambah perawatan untuk pesawat milik anak perusahaannya, Citilink. ’’Dengan jumlah pesawat sebanyak itu, kami masih ingin fokus merawat pesawat sendiri dulu,’’ jelasnya.
Arif menambahkan, hanggar keempat yang akan dikelola GMF tersebut berteknologi canggih dan menerapkan konsep ramah lingkungan (green energy). Selain itu, konsep bangunannya dirancang agar hemat listrik. Dengan begitu, biaya operasional hanggar lebih efisien. ’’Nanti operasional di hanggar akan lebih banyak menggunakan mobil listrik,’’ ungkapnya.
Meski hanggar baru itu sanggup menampung 16 pesawat sekaligus, GMF belum berencana mengoperasikannya secara penuh. Sampai akhir tahun nanti, GMF hanya akan mengoperasikan 70 persen dari kapasitas hanggar. Pengoperasian secara penuh baru bisa terlaksana setelah tiga tahun mendatang. ’’GMF paling banyak melayani maskapai domestik, sekitar 70–80 persen,’’ paparnya. (wir/c15/tia)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan kasih komentar