Subscribe:

MODAL KECIL UNTUNG BESAR

Senin, 29 Juni 2015

Kebanjiran Jamaah Umroh, Rawan Penipuan


http://www.umrohmuslimah.com/wp-content/uploads/2014/05/umroh-muslimah-wanita-berangkat-sendiri-umroh.jpg

JAKARTA – Jumlah jamaah umrah Indonesia tahun ini bisa dibilang ”gila-gilaan”. Periode 2015 baru separo jalan, tetapi angka jamaah umrah sudah melebihi tahun lalu. Tugas Kementerian Agama (Kemenag) adalah melindungi masyarakat dari potensi kejahatan ibadah umrah yang semakin berat.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Abdul Jamil mengatakan, sepanjang 2014 jumlah jamaah umrah Indonesia sekitar 500 ribu orang. ’’Tetapi, catatan sepanjang tahun ini hingga Juni saja, sudah ada sekitar 600 ribu orang,’’ kata Jamil di Jakarta kemarin.
Menurut dia, angka jamaah umrah selama Ramadan ini bakal menambah besar total kunjungan umrah selama 2015. Mantan rektor IAIN Walisongo Semarang itu mengatakan, Kemenag sebagai regulator haji dan umrah harus bisa memberikan jaminan keamanan dan keselamatan jamaah.
Dia menegaskan, meski secara teknis penyelenggaraan umrah dipegang swasta atau biro perjalanan/travel, Kemenag tetap berfungsi sebagai pengawas. Dia mengatakan, Kemenag bertanggung jawab terhadap segala kenakalan biro travel umrah yang berizin resmi Kemenag. Soal kenakalan biro travel tanpa izin, dia menyerahkan langsung kepada aparat kepolisian. ’’Karena sudah masuk ranah pidana penipuan,’’ tandasnya.
Jamil mengingatkan masyarakat agar lebih baik langsung mendaftar ke biro travel umrah yang berizin resmi pemerintah. Masyarakat tidak boleh mengambil risiko dengan menjadi jamaah travel umrah bodong. Meski, mereka mendapat iming-iming biaya lebih murah dan nanti dititipkan ke travel resmi.
Menag Lukman Hakim Saifuddin menuturkan, dahulu umrah didominasi masyarakat kelompok atas dan menengah dari segi ekonomi. ’’Tetapi, sekarang sudah bergeser ke kelompok menengah ke bawah,’’ katanya.
Bahkan, menurut Lukman, masyarakat di desa-desa yang jauh dari ibu kota kabupaten juga sudah menjadi sasaran travel umrah. ’’Tidak terkecuali juga sasaran empuk travel umrah ilegal,’’ tandasnya. Masyarakat pedesaan yang masih minim akses informasi biro travel resmi itu rentan tergoda iming-iming harga umrah murah.
Lukman mengatakan, meledaknya jumlah jamaah umrah tahun ini tidak lepas dari semakin panjangnya antrean haji. Bahkan, di sejumlah tempat di Sulawesi, panjang antrean haji sudah menjadi 35 hingga 37 tahun. Masyarakat yang memiliki uang memilih umrah dahulu untuk ’’pemanasan’’ berkunjung ke Arab Saudi. (wan/c10/end)

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan kasih komentar