Subscribe:

MODAL KECIL UNTUNG BESAR

Senin, 17 Agustus 2015

Trigana Air Ditemukan



Kondisi korban tragedi Pesawat Trigana Air akhirnya telah diketahui. Semuanya diperkirakan  telah tewas. 
Tim gabungan Basarnas Papua telah berhasil menemukan potongan tubuh 38 jenazah yang tak jauh dari lokasi bangkai pesawat Trigana Air jenis ATR 42. Pertama kali tim Basarnas menemukkan 32 jenazah   tak beberapa kama kemudian 4 tubuh berhasil ditemukan.
"38 jenazah sudah berhasil ditemukkan pukul 11.00 WIT," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Suprasetyo kepada JPNN.com,(grup JawaPos.Com) Selasa (18/8).
Semua jenazah sementara menunggu dievakuasi. Dari total korban yang ditemukan, kata Suprasetyo terdiri dari 37 dewasa dan seorang anak. Selebihnya sedang dicari oleh tim dibantu masyarakat sekitar.
Untuk sementara Basarnas belum bisa mengumumkan nama-nama ke-38 jenazah. Ia masih menunggu konfirmasi tim lapangan yang sedang melakukan pencarian korban lainnya di sekitar jurang di Pegunungan Bintang, Papua.
"Semua jenazah yang ditemukan masih berada di Sentani dan belum dievakuasi," kata Suprasetyo. Sehari sebelumnya, tim berhasil menemukan jejak dan bangkai pesawat yang jatuh usai menabrak gunung di Pegunungan Bintang Minggu sore. Puing pesawat berada sekitar 7 knotikal mile dari Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.(jpnn/JPG
)

Tak Disangka Dokter Chelsea Ini Maniak Seks



Dokter cantik Eva Carneiro yang didamprat pelatih Chelsea Jose Mourinho beberapa waktu lalu ternyata maniak seks. Hal itu dikatakan mantan kekasih Eva, Rupert Patterson-Ward.
“Eva maniak seks, tak ada yang tahu siapa dia sebenarnya. Dia bahkan ingin bercinta setiap hari,” ucap Rupert Patterson-Ward kepada The Sun, seperti dilansir Mirror.
Menurut Rupert, wanita 41 tahun itu pernah terlibat skandal seks dengan seorang pemain Chelsea. Hal itu membuat Ruppert-Ward memutuskan untuk berpisah dengan Eva.
“Wanita ini menghancurkan hidup saya. Eva mengaku tidur dengan pemain Chelsea ketika kami bertengkar. Dia melakukan itu untuk membuat saya sedih,” tambah Ruppert-Ward.
Dokter Eva belum memberikan keterangan soal tudingan mantan kekasihnya itu. Namun, dokter lulusan Nottingham University tersebut akan membuat Eva bakal terus menjadi buah bibir.
Dokter wanita kelahiran Gibraltar itu bergabung dengan Chelsea pada 2009. Dokter tim Chelsea ini telah didepak oleh Mourinho lantaran insiden cedera Eden Hazard. (one/JPG)

Kamis, 13 Agustus 2015

Danau di Mars



Hasil riset terbaru yang dipublikasikan di jurnalGeology pada 5 Agustus 2015 lalu mengungkap danau terakhir di Mars. Danau itu berada di dekat lokasi pendaratan wahana Opportunity milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Eagle Crater.

Brian Hyek dari University of Colorado-Boulder, seorang geolog, melakukan analisis mineral dengan wahana NASA yang mengorbit Mars menggunakan teknik digital mapping. Hasil analisis menunjukkan bahwa danau yang luasnya diperkirakan 46 kilometer persegi itu berusia 3,6 miliar tahun. Waktu 3,6 miliar tahun lalu adalah saat ketika Mars mengering.

"Danau ini berumur panjang, dan kami mampu menetapkan batasan umur maksimumnya," kata Hynek seperti dikutip situs IFLScience.com, Rabu (12/8/2015). "Kami bisa cukup yakin bahwa danau ini merupakan salah satu danau terakhir yang dimiliki oleh Mars."

Menurut Hynek, danau itu terbentuk ketika sebuah lembah terbentuk, dikelilingi perbukitan dan dialiri air. Air mulai mengumpul, membentuk kolam, dan akhirnya semakin banyak sehingga menjadi danau. Namun, air kemudian menguap dan mengering. Akhirnya, yang tersisa adalah endapan garam.

Berdasarkan analisis endapan, Hynek mengungkapkan bahwa danau itu miskin garam. Kandungan garam danau itu hanya 8 persen dari kandungan danau lautan di Bumi. Karenanya, Hynek mengatakan bahwa danau terakhir di planet merah itu mungkin bisa mendukung kehidupan. 

Mudah Atasi Sariawan



Sariawan adalah salah satu masalah mulut yang terlihat sepele tapi rasa sakitnya sangat mengganggu. Namun kini, ada cara yang lebih mudah untuk menyingkirkan sariawan dari mulut. Menurut penelitian terbaru dalam jurnal Quintessence International, madu sangat aman dan efektif mengobati sariawan, karena dapat berperan sebagai kortikosteroid topikal.
Dalam sebuah studi di Arab Saudi, peneliti secara acak dibagi 94 subyek dengan 180 sariawan  menjadi tiga kelompok.  Satu kelompok diberi madu untuk digunakan sebagai pengobatan sariawan, dan dua kelompok lainnya diberikan kortikosteroid topikal dan pengobatan Orabase (berbentuk pasta yang dioleskan ke bagian sariawan dan berperan sebagai pelindung).
Semua partisipan diminta untuk membersihkan sariawan dengan kapas, dan rutin menerapkan pengobatan masing-masing setelah makan selama  delapan hari, hentikan penggunaan jika sariawan telah sembuh ssepenuhnya sebelum delapan hari. Mereka juga diberitahu untuk merekam tingkat rasa sakit dan berbagai reaksi dalam sebuah jurnal, sementara para peneliti mengevaluasi ukuran dan tingkat peradangan di kantor selama penelitian.
Hasilnya, orang yang menggunakan madu untuk penyembuhan merasakan sakit hanya satu hari (umumnya 3-5 hari), ukuran luka sariawan lebih cepat mengecil, dan peradangan lebih cepat sembuh dibanding mereka yangmenggunakan pengobatan lain. Para peneliti menyimpulkan, bahwa madu adalah pengobatan yang efektif seperti yang telah dilakukan dan dipercaya sejak lama.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa madu memiliki manfaat anti inflamasi dan analgesik, inilah mengapa para peneliti ingin melihat efektivitas madu dalam mengobati sariawan. Dan tentu ini adalah hasil yang menyenangkan, di mana kita dapat memanfaatkan madu sebagai obat sekaligus menikmati rasa manisnya. Jadi, jika luka kecil di dalam mulut muncul dan membuat Anda sakit kepala, jangan ragu untuk segera mengoleskan madu.

Rabu, 12 Agustus 2015

Perombakan Kabinet Joko Widodo



JAKARTA – Presiden Joko Widodo akhirnya melakukan perombakan kabinet (reshuffle). Siang ini, presiden melantik enam menteri yang akan membantunya dalam Kabinet Kerja di Istana Negara.
Tiga menteri yang dilantik merupakan menteri koordinator. Yakni, Darmin Nasution menjadi Menko Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil, Rizal Ramli menjabat Menko Kemaritiman menggantikan Dwisuryo Indroyono Soesilo, dan Luhut Pandjaitan yang ditunjuk sebagai Menko Polhukam menggantikan Tedjo Edhy Purdjiatno.
Sofyan Djalil selanjutnya akan menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas menggantikan Andrinof Chaniago. Lalu, ekonom Thomas Lembong ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rachmat Gobel.
Satu menteri baru dalam Kabinet Kerja adalah ‎politikus senior PDIP Pramono Anung yang akan menjabat Sekretaris Kabinet mennggantikan Andi Widjajanto.
Ketua DPR Setya Novanto mengatakan, reshuffle menjadi salah satu tahapan penting dalam membangun bangsa yang lebih baik. "Mudah-mudahan orang-orang yang sudah dipilih presiden dapat bekerja sesuai harapan rakyat dan untuk bangsa dan negara," ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/8). (Rehdian Khartika/fal)

Selasa, 11 Agustus 2015

Kalau Begini Mau Jadi Apa Kepolisian Indonesia



JAKARTA - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti memberikan arahan kepada Kapolda dan Kapolres seluruh Indonesia. Hal tersebut terkait persiapan akhir untuk pengamanan Pilkada serentak yang akan diselenggarakan di 269 daerah.
Ada yang menarik dalam pertemuan yang berlangsung hari ini (11/8), di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tersebut. Di tengah pidato, Badrodin menguji salah satu Kapolres terkait dengan Undang-Undang Pilkada. “Sudah pernah baca Undang-Undang Pilkada?,” tanya Kapolri. “Siap sudah,” jawab Kapolres tersebut.
”Saya tanya, kalau mengumumkan hasil quick count pada hari yang sama itu masuk pidana bukan?,” tanya Kapolri. Sontak, pertanyaan tersebut membuat Kapolres diam, tak berkutik. ‎Tak ada jawaban dari Kapolres tersebut, Kapolri lantas mengajukan pertanyaan kembali.‎ “Saya tanya lagi,money politik itu bisa pidana nggak?,” tanya Kapolri.
Pertanyaan kedua ini, dijawab seluruh hadirin Kapolda dan Kapolres. Namun, jawaban tidak satu suara, ada yang menyebut bisa, ada juga yang tidak. “Siapa yang bisa angkat tangan,” cetus Kapolri. Lantas, tak ada seorangpun yang mengacungkan tangan. Semua terdiam tanpa kata.
Orang nomor satu di tubuh Polri itu menyayangkan pejabat setingkat Kapolda dan Kapolres tidak ada yang bisa menjelaskan pertanyaannya. Dia meminta Kapolda dan Kapolres tidak menjadi komandan yang hanya bisa mengatur. Para pimpinan Polri harus mengetahui masalah teknis hingga yang paling kecil sekalipun. "Bagaimana kita menegakkan hukum kalau tidak tahu deliknya‎?,” kata Kapolri.
Selain itu, mantan Kapolda Jawa Timur itu meminta perencanaan pengamanan Pilkada 2015 harus dipersiapkan secepat mungkin. Menurut dia, ada tiga tahapan dalam pilkada yang dinilai rawan kericuhan, yakni pada saat mulai kampanye calon kepala daerah, kemudian pada saat pemungutan suara, serta saat pengumuman hasil pilkada. “Apalagi untuk daerah Mabar (Manggarai Barat, NTT) harus lebih diperketat. Kemarin baru pendaftaran saja sudah ribut,” jelas Badrodin.
Dia menambahkan, pengamanan pilkada serentak tersebut menjadi penting karena baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Hal itu juga menjadi pertaruhan kepercayaan Polri apakah Polri mampu melakukan pengamanan pilkada atau sebaliknya. “Makanya, saya minta untu melakukan sebaik-baiknya. Tidak cukup hanya posko-posko bagus, tapi bagaimana realisasinya dan persiapan personelnya harus dihitung betul,” ucapnya.
Dia juga mengimbau kepada Kapolda dan Kapolres agar meningkatkan komunikasi dengan KPUD setempat, DPRD, parpol, tim sukses, serta seluruh lapisan masyarakat untuk mewujudkan pilkada yang kondusif. “Ini dilakukan bukan karena hanya ada masalah saja, tapi sudah dikomunikasikan sebelumnya,” ujarnya. (Fadhil Al Birra/dio)

Keputusan Yang Salah Menyebabkan Kelangkaan Daging



JAKARTA – Ada harapan rendang tidak hilang lama-lama dari rumah makan Padang. Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) akhirnya memilih jalan praktis untuk mengatasi seretnya pasokan daging sapi, yakni membuka keran impor sapi. Badan Urusan Logistik (Bulog) yang diserahi tugas mendatangkan sapi-sapi impor menjanjikan sapi impor mulai masuk Indonesia dua minggu lagi.
Tindakan cepat impor sapi tersebut didukung penuh kalangan peternak sapi lokal. Hanya, para peternak yang tergabung dalam Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) itu menyayangkan kebijakan pengaturan impor selama ini tidak dilandasi data pasokan (supply) dan permintaan (demand) yang valid. ”Hal itu mengakibatkan kuota impor sapi diputuskan berdasar kebutuhan politik,” ucap Ketua Umum PPSKI Teguh Boediyana di Jakarta kemarin (10/8).
Teguh mengungkapkan, kebijakan importasi sapi selalu saja kisruh. Sebab, pemerintah tidak memiliki data yang valid terkait supply dan demand sapi nasional. ”Pak Suswono (menteri pertanian di era Presiden SBY, Red) saja pernah ngomong kalau data kita banyak salah,” ujarnya.
Menurut Teguh, keputusan pemerintah hanya membuka keran impor sapi sebanyak 50 ribu ekor sangat terburu-buru tanpa melihat kondisi pasokan yang ada di dalam negeri. Sebab, pemerintah terlalu ingin menunjukkan citra antiimpor. ”Padahal, seharusnya impor sah-sah saja. Tidak perlu malu. Kita tetap bisa bekerja untuk mendongkrak produksi sapi lokal,” tandasnya.
Teguh juga mengkritik keputusan pemerintah menyerahkan izin impor itu kepada Bulog. ”Menurut undang-undang, sapi impor harus ada proses penggemukannya. Jadi, kalau itu diserahkan ke Bulog, apakah bisa menggemukkan sapi?” tanya dia.
Kalau melihat data sensus ternak dari Badan Pusat Statistik (BPS), jelas Teguh, memang populasi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sapi potong di dalam negeri. ”Populasi sapi kita itu sekitar 14 juta ekor, tapi yang bisa dipotong maksimal 12 persen saja atau 1,6 juta ekor,” bebernya. Tidak semua sapi boleh dipotong karena harus menjaga siklus reproduksi secara nasional.
Dengan kebutuhan sapi sekitar 3 juta ekor setiap tahun, pasokan 1,6 juta ekor dari dalam negeri itu tentu sangat tidak mencukupi. ”Kami dengar pemerintah mau tambah 50 ribu ekor lagi untuk kuartal III ini. Saya ragu apakah itu cukup,” ucapnya.
Jika impor sapi diturunkan, Teguh khawatir populasi sapi di dalam negeri tergerus. Jika pasokan sapi siap potong berkurang, sapi betina produktif dan sapi bibit akan menjadi sasaran penyembelihan. Kalau itu terjadi, siklus produksi sapi potong di dalam negeri tidak akan meningkat. ”Bagaimana meningkatkan produksi dalam negeri kalau tidak ada sapi yang melahirkan, yang bibit juga dipotong,” cetusnya.
Jangka Pendek 
Daging sapi menjadi barang kebutuhan pangan yang sulit didapat sejak Minggu (9/8). Penyebabnya adalah kesepakatan para pedagang daging sapi untuk mogok berdagang sejak Minggu itu sampai Rabu besok (12/8). Mogok berdagang merupakan bentuk protes atas kebijakan pemerintah yang membatasi impor sapi di angka 50.000 ekor sehingga mempersulit para pedagang sapi dalam mencari barang dagangan.
Sepanjang kuartal III 2015 pemerintah memang telah mengurangi kuota impor daging sapi dari semula 250 ribu ekor menjadi 50 ribu ekor. Tujuannya ialah melindungi peternak lokal. Menurut Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), jika selama mogok ini masih belum ada solusi dari pemerintah, tidak tertutup kemungkinan mogok berdagang diperpanjang sampai waktu yang belum ditentukan.
Ancaman para pedagang itu direspons cepat oleh istana. Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, Presiden Jokowi sudah memerintah menteri-menteri bidang ekonomi mencari jalan keluar atas menghilangnya daging sapi di pasaran Jakarta dan Jawa Barat. ”Solusi jangka sangat pendeknya, Bulog terus (melakukan) operasi pasar. Solusi jangka pendeknya, Bulog diizinkan mengimpor 50 ribu sapi siap potong,” ujarnya seusai rapat koordinasi di Kantor Presiden kemarin.
Sofyan menambahkan, teknis pelaksanaannya sepenuhnya diserahkan kepada manajemen Bulog. Yang jelas, lanjut dia, dengan tambahan pasokan tersebut, diharapkan para peternak yang saat ini menahan atau tidak menjual sapinya bisa segera melepaskan sapinya ke pasar. ”Kalau tidak, mereka (peternak atau penggemuk sapi, Red) akan berhadapan dengan Bulog,” tegasnya.
Bagaimana persiapan Bulog? Kepala Perum Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan, banyak proses yang harus dikebut sampai sapi-sapi impor bisa masuk Indonesia. ”Tapi, semuanya dikerjakan paralel, tidak satu-satu,” katanya.
Djarot mencontohkan, sambil menunggu izin impor yang akhirnya dikeluarkan Kemendag, Bulog sudah berkoordinasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah berikutnya adalah Bulog akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk urusan spesifikasi teknis sapi yang bakal diimpor.
Setelah kajian atau spesifikasi teknis sapi impor oleh pihak Kementan keluar, Bulog akan kembali mengajukan izin pelaksanaan impor ke Kemendag. Baru setelah izin dari Kemendag itu keluar, Bulog benar-benar bisa mengimpor sapi. ”Sapinya dari Australia. Proses pengapalannya sekitar dua minggu sampai masuk Indonesia,” jelas dia.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Jogjakarta tersebut menambahkan, bakal ada dua opsi kondisi sapi yang akan diimpor. Yang pertama adalah sapi bakalan yang masih membutuhkan penggemukan sekitar tiga bulan dan yang kedua sapi siap potong. ”Sapi siap potong membutuhkan proses karantina satu sampai dua hari saja,” katanya.
Soal kondisi harga daging sapi saat ini, Djarot mengatakan, Bulog sudah melakukan operasi pasar di sejumlah daerah seperti Bandung dan Jakarta. Total daging yang disiapkan Bulog untuk operasi pasar mencapai 80 ton. Rata-rata harga daging yang dijual dalam operasi pasar itu adalah Rp 90 ribu per kg. Menurut perhitungan Djarot, harga normal daging sapi di pasaran adalah Rp 100 ribu per kg. ”Dengan harga Rp 100 ribu, para pemotong sapi dan penjual tingkat pertama sudah mendapatkan untung,” ujar dia.
Selain membanjiri pasar dengan suplai sapi impor, pemerintah mengancam pidana para peternak yang tidak mau melepas sapinya ke pasar. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menerangkan, pihaknya akan memanggil para pemilik perusahaan penggemukan sapi untuk memberikan pengertian agar segera melepas stok sapinya. ”Kalau tetap tidak mau menyalurkan (sapinya), (sanksi aturan) Undang-Undang Pangan dan Undang-Undang Perdagangan akan diterapkan,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui bahwa permasalahan saat ini lebih ada pada pasokan. Karena itu, langkah operasi pasar oleh Bulog sudah tepat. Namun, untuk jangka panjang, dia menuturkan bahwa Indonesia harus mengembangkan sendiri peternakan sapi skala besar. ”Kalaupun harus impor, jangan hanya dari Australia, harus cari alternatif lain,” tuturnya.
Konsumen
Sampai kemarin sore aksi mogok pedagang daging masih berlangsung di sebagian pasar di Jakarta, Bogor, dan Bandung. Aksi tersebut membuat harga daging sapi di pasaran bisa mencapai Rp 120 ribu hingga Rp 140 ribu per kg. Di Bogor, Jawa Barat, kios-kios penjual daging di sejumlah pasar tradisional tutup serentak. Hal yang sama terjadi di stan penjualan daging Pasar Palmerah dan Pasar Kramat Jati, Jakarta.  
Apa dampak pemogokan itu bagi konsumen? Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Adwien Dhanu mengungkapkan, dampak kenaikan harga daging sapi yang diikuti kelangkaan akibat mogoknya pedagang di pasar dirasa sangat signifikan. ”Kami tidak bisa transfer langsung kenaikan harga itu ke pelanggan. Customer juga sensitif terhadap harga sekarang,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.
Adwien menyebutkan, beberapa restoran anggota PHRI sudah mulai menawarkan menu alternatif agar penggunaan daging sapi bisa dihemat. ”Salah satunya ya memperbanyak menu daging ayam,” katanya. Namun, untuk menu lain seperti sup buntut, menurut Adwien, sangat sulit mengakalinya. ”Sehingga banyak restoran dan hotel yang akhirnya menghilangkan beberapa menu sejenis itu sementara waktu,” lanjut dia.
Meski demikian, Adwien menilai kelangkaan daging sapi saat ini belum masuk tahap krisis bagi bisnis perhotelan dan restoran. Hanya sudah dirasa susah. ”Ibaratnya sudah lampu kuning. Lampu kuningnya sudah kedip-kedip,” ujarnya. Karena itu, dia berharap pemerintah melakukan tindakan konkret untuk mengatasinya.
Sementara itu, Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, konsumen tidak perlu panik atas harga daging sapi yang melambung. Sebab, sumber-sumber protein lain yang bisa dikonsumsi masih tersedia. ”Masih ada protein hewani lainnya seperti daging ayam, daging kambing, dan ikan. Bahkan, terdapat protein nabati seperti tempe dan tahu. Jika perlu, konsumen pun bisa puasa daging sapi sampai kondisi pasokan dan harganya normal,” tuturnya.
Meski mendorong konsumen tetap tenang, Tulus menegaskan bahwa pemerintah tak boleh ongkang-ongkang kaki. Menurut informasi yang ada, dia menilai rantai distribusi daging sapi di Indonesia tak beres. ”Bagaimana bisa menteri pertanian mengaku harga asal hanya Rp 35 ribu sampai Rp 45 ribu per kilo, tapi di konsumen jadi Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu. Jelas ini soal supply chain,” imbuhnya. (wan/owi/wir/gen/bil/c9/kim)

Minggu, 09 Agustus 2015

Liburan Kontroversial Raja Arab Saudi



SEJAK era Raja Fahd bin Abdulaziz Al Saud (almarhum), Eropa selalu menjadi destinasi wisata Kerajaan Arab Saudi. Bagi para pemimpin monarki Negeri Petrodolar, negara-negara di Benua Biru adalah surga liburan musim panas. Mengusung keluarga besar dan rombongan pejabat pendamping serta pengawal, rombongan jalan-jalan sang raja tidak pernah sedikit. Juga, mereka tidak pernah hanya singgah sebentar.
Agenda liburan keluarga besar Kerajaan Arab Saudi dan rombongannya selalu membuat pemerintah negara tujuan tersenyum. Bayangan derasnya aliran riyal ke pundi-pundi mereka membuat kedatangan rombongan Saudi sangat dinanti. Banyaknya kerabat, pejabat, dan pengawal yang mengiringi raja membuat Saudi memesan sejumlah hotel, menyewa berbagai fasilitas, dan berbelanja banyak kebutuhan.
Seolah tidak cukup hanya menyewa atau menggunakan fasilitas liburan di negara tujuan, Saudi bahkan buang-buang uang dengan membangun sendiri gedung atau tempat hiburan yang diinginkan. Di Spanyol, misalnya. Pada era Raja Fahd (1982–2005), Saudi membangun sebuah masjid, sebuah pusat kebugaran, serta replika Gedung Putih yang terbuat dari marmer dan emas. Tiga bangunan itu masih kukuh berdiri sampai sekarang di Kota Marbella.
”Saat berlibur di Spanyol itu, Raja Fahd membawa serta sekitar 3.000 orang dalam rombongannya. Selama sekitar tujuh pekan, mereka membelanjakan uang sedikitnya USD 100 juta (sekitar Rp 1,3 triliun) di negara tersebut,” papar Shane Dixon Cavanaugh dan Adi Cohen dalam ulasan mereka di situs berita vocativ. Selama menjabat, Fahd rutin mengunjungi Spanyol saat liburan musim panas tiba.
Bagi Spanyol, mansion yang Fahd bangun sendiri di resor mewah tersebut juga mendatangkan banyak keuntungan. Turis dari berbagai belahan dunia yang penasaran dengan rumah musim panas Fahd lantas berkunjung ke Marbella. Bukan hanya itu, ratusan orang rela antre untuk mendapatkan pekerjaan di mansion milik Fahd tiap kali sang raja hendak berkunjung.
Kali terakhir berlibur di Spanyol sebelum mangkat, Fahd memboyong rombongannya dalam enam pesawat komersial Saudi. Selain kerabat, pejabat, dan pengawalnya, Fahd juga mengajak tim dokter beserta para koki dan pelayan pribadi. Mereka menginap di dua hotel bintang lima yang hampir seluruh kamarnya dipesan (booking) Kerajaan Saudi. Sebab, Fahd sudah sangat sakit saat berlibur terakhir.
Selain mansion di Marbella, Kerajaan Saudi juga memiliki istana supermegah di Swiss. Itu belum termasuk mansion mewah di Kota Vallauris Golfe-Juan, Cote d’Azur, Prancis. Properti apik yang langsung menghadap ke Pantai Mirandole itulah yang menjadi tempat menginap Salman dan rombongannya pekan lalu. Dan, permintaan istimewa Salman terhadap pemerintah setempatlah yang memantik protes warga.
Menjelang kedatangannya di Prancis, Salman meminta otoritas Vallauris Golfe-Juan menutup Pantai Mirandole untuk umum. Padahal, pantai yang cukup tersembunyi itu adalah surga bagi warga Prancis yang gemar berjemur tanpa busana alias kaum nudis. Karena itu, lahirlah petisi yang didukung sedikitnya 150.000 orang, memprotes permintaan arogan Salman.
Selain menutup pantai, Saudi memaksa pemerintah setempat untuk membangun lift sementara di atas pasir pantai. Tujuannya mempermudah akses Salman ke pantai. Maklum, pengganti Raja Abdullah itu bukan raja yang muda lagi, nyaris kepala delapan. Salman, yang kondisi fisiknya mulai lemah termakan usia dan digerogoti penyakit, jelas ingin bersenang-senang di pantai tanpa susah payah. Karena itu, lift menjadi solusi terbaiknya.
Berbagai kontroversi, menurut The Independent, mewarnai liburan musim panas Salman kali ini. Padahal, sebelumnya, Kerajaan Saudi tidak pernah meninggalkan kesan seburuk itu di benak publik Eropa tiap libur musim panas tiba. Entah itu disebabkan faktor Salman yang memang dikenal suka berfoya-foya atau keterlibatan Saudi dalam perang antiteror di Yaman yang merenggut banyak nyawa.
Mendarat di Bandara Nice dengan Boeing 747, Salman dan rombongannya langsung disambut kritik. Iring-iringan mobil mewah antipeluru dalam kawalan polisi-polisi bermotor memecah keheningan Vallauris Golfe-Juan. Perjalanan dari bandara menuju mansion barangkali menjadi perjalanan paling riuh bagi rombongan Salman. Begitu mereka tiba di tujuan, jutaan suara sumbang langsung menghiasi dunia maya.
Itu belum termasuk konvoi sejumlah kuda jingkrak yang sengaja disewa beberapa pria dalam rombongan Salman untuk berkeliling Prancis. Seolah tidak peduli dengan protes dan kritik netizen, para pengawal atau kerabat Salman enak saja mengunggah gambar-gambar wah mereka di internet. Mulai kudapan mahal, minuman unik, hingga acara berjemur mewah di atas kapal pesiar.
Hobi hura-hura Salman tampaknya kian menjadi setelah menduduki takhta Saudi. Tahun lalu, ketika masih berstatus putra mahkota, Salman juga pernah memantik kritik masyarakat internasional. Tepatnya saat dia berlibur di Kepulauan Maladewa. Saat itu dia mem-booking tiga pulau sekaligus. Biaya sewa tiga pulau tersebut, kabarnya, mencapai USD 30 juta atau setara dengan Rp 405,39 miliar.
Aksi Salman itu membuat resor-resor di Maladewa membatalkan reservasi sejumlah besar tamu. Mereka terpaksa melakukan itu karena Salman dan rombongan menghabiskan tempat. Betapa tidak, saat itu dia membawa serta ratusan orang dalam acara liburannya. Selain sekitar seratus pengawal pribadi, Salman juga mengusung sebuah kapal pesiar mewah dan rumah sakit terapung.
David Weinberg, cendekiawan sayap kanan di Foundation for Defense of Democracies Amerika Serikat (AS), menyebut agenda liburan mewah Salman dan rombongannya sebagai aksi yang kontradiktif dengan ideologi masyarakat Saudi. Sebagai penganut paham Wahabi, penguasa negeri ultrakonservatif itu tidak seharusnya pamer kekayaan di luar negeri.
”Sebagian besar rakyat Saudi geram dan marah menyaksikan agenda hura-hura rajanya di negara Barat yang hedonis,” kata Weinberg. Biasanya, para penganut Wahabi adalah muslim yang tidak pernah meninggalkan salat, selalu berpakaian sopan, dan antialkohol. Sedangkan di internet, rombongan Salman justru pamer minuman beralkohol yang bebas mereka dapatkan di Eropa. (vocativ/theindependent/hep/c11/ami)

Australia Hibahkan Brunei dan Tarakan



MANILA – Pemerintah Filipina kini memiliki dua armada kapal ’’baru’’ jenis landing craft heavy (LCH) vessel. Dua kapal bekas itu merupakan hibah dari pemerintah Australia. Kemarin (9/8) dua kapal tersebut berlabuh di Sangley Point, Cavite.
’’Kami senang mereka (dua kapal hibah, Red) sudah berada di Filipina,’’ ujar Kepala Pasukan Angkatan Laut Laksamana Madya Jesus Millan. Pemerintah Australia menghibahkan dua kapal itu sejak Januari lalu. Kapal-kapal tersebut diperbarui dengan standar keamanan dan navigasi yang baru sebelum dikirim ke Manila. Australia pun memberikan spare part setiap kapal sebagai bagian dari hibah.
Pada 23 Juli lalu, dua kapal itu mulai berlayar dari Australia ke Filipina. Pada Selasa malam (4/8) mereka baru sampai di Kota Zamboanga, Filipina. Dua kapal tersebut diharapkan bisa meningkatkan kapabilitas Filipina untuk merespons bencana. Sebab, kapal-kapal itu mampu membawa peralatan berat dan barang-barang bantuan dalam jumlah besar.
Filipina selama ini memang menjadi negara yang paling sering tertimpa bencana. Upacara penyambutan dua kapal tersebut belum ditentukan karena kondisi cuaca yang terus memburuk. ’’Karena adanya Topan Hana, kami masih menunggu rekomendasi dan penilaian dari unit saya di armada Filipina terkait dengan cuaca,’’ tegas Millan.
Dua kapal LCH yang dihibahkan pemerintah Australia itu dinonaktifkan dari Angkatan Laut Australia sejak 20 November 2014. Sebelumnya, setiap kapal diberi nama HMAS Tarakan dan HMAS Brunei. Pemerintah Filipina rencananya mengganti nama tersebut menjadi BRP Ivatan dan BRP Batak.
Hari ini dua kapal tersebut ditampilkan dalam acara serah terima jabatan pemimpin pasukan Angkatan Laut Filipina yang baru. Namun, penggantinya belum diketahui. Serah terima jabatan dilakukan di Markas Pasukan Angkatan Laut di Roxas Boulevard. Selain dua kapal hibah di atas, rencananya dua helikopter baru jenis penyerang AW109 dipamerkan.(Inquirer/The Pinoy/sha/c15/tia)

Jakarta Mogok Daging



JAKARTA – Masyarakat di wilayah Jakarta, Bandung, dan Banten harus menahan diri tidak bisa makan daging sapi selama empat hari. Sebab, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) di wilayah itu melakukan mogok jualan daging sapi sejak kemarin (9/8) hingga Rabu lusa (12/8). Aksi yang sama disiapkan pedagang daging di Jawa Timur (Jatim) jika masalah kelangkaan pasokan tidak kunjung teratasi.
Ketua Umum APDI Asnawi mengatakan, aksi menolak berjualan tersebut disebabkan pedagang sudah tidak tahan dengan kenaikan harga daging di tempat pemotongan hewan atau jagal sebesar Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kilogram (kg). Sementara itu, harga jual selama ini tidak bisa naik lagi karena telah mencapai di atas Rp 120 ribu per kg. ”Sebagai pedagang, kami sah saja juga ikut menjual mahal sampai Rp 130 ribu per kilo, namun risikonya tidak akan laku. Sedangkan kalau menahan harga, untungnya sedikit sekali,” ungkapnya di Jakarta kemarin.            
Dengan aksi mogok serentak, Asnawi meminta pemerintah segera mengambil sikap untuk mengatasi persoalan tersebut. Menurut dia, pemerintah dan semua pihak harus duduk bersama serta menghitung ulang kebutuhan dan ketersediaan pasokan sapi nasional. Sebab, berita yang ada masih simpang siur antara kesiapan peternakan lokal dan kenyataan di lapangan. ”Kalau memang pasokan daging kurang, bisa dibuka kembali impor,” tuturnya.
Menurut Asnawi, harga jual daging sapi di pasaran cenderung terus naik setelah pemerintah mengumumkan hanya akan mengimpor 50 ribu sapi di kuartal/triwulan III tahun ini (data di grafis). Menurut APDI, pemberian izin impor 50 ribu ekor sapi itu sangat jauh dari kebutuhan. Sebelumnya importer mengajukan kuota impor 250 ribu ekor. ”Kami berharap demo ini bisa membuat pemerintah mengubah kebijakannya,” ujar dia.
Berdasar pantauan Jawa Pos, aksi mogok pedagang kemarin terjadi di hampir seluruh wilayah Jabodetabek, terutama di kota-kota besar di Jawa Barat dan Banten. Di pusat penjualan daging Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, suasana kios daging terpantau sepi. Tak ada tanda-tanda kegiatan jual beli. Beberapa pedagang terlihat hanya duduk-duduk di sekitar kios mereka berjualan. Lapak-lapak penjual daging yang biasanya ramai pada akhir pekan terlihat bersih. Jika ada daging yang dijual, jenisnya adalah daging sapi keras dan sudah tak segar. ”Tak ada pasokan baru,” ujar Aminah, salah seorang pedagang di sana.
Pemandangan serupa terlihat di Pasar Anyar Kota Bogor. Meja tempat berjualan bersih dari daging. Para pedagang lebih memilih bersantai di kios-kios miliknya. Hendrawan, 37, pedagang di pasar itu, menyatakan sudah menerima surat selebaran dari APDI sewilayah Jabodetabek bahwa selama empat hari pedagang diimbau tidak berjualan daging. ”Jelas kami mendukung. Sebab, harga daging sejak Lebaran tidak turun di kisaran Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per kilogram,” ucapnya.
Bukan hanya pasar daging, pemotongan hewan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Bogor juga diliburkan menyusul pedagang daging sapi mogok berjualan. Kepala RPH Arif Mukti mengatakan, aktivitas pemotongan diliburkan terhitung mulai kemarin hingga Rabu lusa. ”Selama empat hari, mulai hari ini (kemarin) pukul 12.00 WIB hingga tiga hari ke depan, di RPH tidak ada aktivitas pemotongan. Hal tersebut menyusul aksi mogok para pedang daging,” terang Arif.
Bagaimana pedagang sapi di Jatim? Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif menyatakan belum menempuh langkah mogok seperti yang dilakukan di berbagai daerah. Pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pedagang dan jagal di Jatim, di antaranya di Malang Raya, Kota/Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, dan Lamongan. ”Intinya, kami ingin satu suara bahwa mencari sapi itu susah,” ujar dia kemarin.
Selain itu, pihaknya masih memantau kondisi di lapangan hingga satu minggu ke depan. ”Kami tidak bisa membiarkan seperti ini terus. Kalau memang itu berlarut-larut hingga minggu depan, bukan tidak mungkin kami menempuh langkah yang sama (mogok, Red),” tegas Muthowif.
Tercatat, rata-rata harga daging sapi di Jatim Rp 100.000 per kg. ”Wajar saja harga daging di Jakarta bisa mencapai Rp 120.000 hingga Rp 130.000 per kilo. Karena salah satunya mereka ambil dari Jatim. Selain harga feedlotersudah tinggi, ditambah dengan ongkos angkut,” lanjutnya.
Waktu sepekan ke depan akan dimanfaatkan untuk berkoordinasi, salah satunya dengan pemprov. Menurut Muthowif, pemprov harus mengeluarkan kebijakan pelarangan pengiriman sapi ke luar Jatim. ”Estimasi sekarang, sekitar 30 persen dikirim ke luar Jatim. Sementara persoalannya, tidak ada kepastian mengenai jumlah sapi di Jatim,” lanjutnya.
Pemogokan para pedagang daging sapi juga berdampak pada warung-warung masakan Padang. Rendang, menu andalan di rumah makan Padang yang menggunakan daging sapi, terancam menghilang. ”Kalau hari ini sih saya masih dapat di Pasar Citayam. Tapi, besok nggak tahu deh kalau pedagang mogok semua,” kata Ira, pemilik rumah makan Padang di Jalan Raya Citayam, Depok, kemarin.
Ira menambahkan, sejak Lebaran lalu harga daging sapi melonjak tajam. Di Pasar Citayam dia harus membeli daging sapi dengan harga Rp 140.000 per kg saat Lebaran. Kini harga daging sapi tak jauh berbeda, masih jauh di atas harga normal Rp 90.000–100.000 per kg.
Jika hari ini para pedagang masih mogok, Ira pun hanya bisa pasrah rendang yang menjadi andalan warung nasi Padangnya terancam tidak bisa disajikan. ”Nggak tahu lah mau bagaimana. Kalau nggak ada ya sudah,” ujarnya.
Data Keliru
Menteri Perdagangan Rachmat Gobel yang dimintai konfirmasi mengenai hal itu mengatakan sedang mengkaji penambahan izin impor sapi untuk kuartal III tahun ini. Dia mengungkapkan, izin yang dikeluarkan sebelumnya memang belum banyak. ”Yang (izin impor) 50 ribu ekor sapi itu adalah untuk yang tahap pertama saja di kuartal sekarang ini (kuartal III). Bukan berarti kita menurunkan kuota, bisa saja lebih nanti,” terangnya.
Menurut estimasinya, kebutuhan impor sapi pada kuartal III diperkirakan sekitar 200 ribu ekor awalnya. Namun, saat ini pemerintah tengah melakukan evaluasi ketersediaan stok sapi di dalam negeri, baik dari sisi besaran kebutuhan maupun kesiapan peternak lokal. ”Ini sedang dilakukan evaluasi, terkait pasokan dalam negeri. Pemerintah hanya akan mengeluarkan izin impor kalau sesuai kebutuhan,” sebutnya.
Keputusan hanya membuka keran impor 50 ribu ekor sapi pada kuartal III diambil karena sebelumnya pemerintah mendapat data bahwa sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) selama ini tidak laku karena banyaknya sapi impor yang didatangkan dari Australia. ”Kemarin kita dikasih tahu pada waktu kita mau impor (sapi) dibilang sapi dari NTT tidak bisa dijual karenanggak ada pasar,” ungkapnya.
Hal itu menjadi masukan dan harus dipertimbangkan pemerintah. Apalagi, kuota impor yang diberikan sepanjang semester pertama tahun ini tidak mampu menekan harga daging sapi di pasaran. Pihaknya menduga masih ada stok sapi impor yang belum dilepas ke pasaran oleh importer. ”Kita akan selidiki itu, apakah semuanya sudah sampai ke pasar atau belum. Kita masih harus melakukan evaluasi menyeluruh,” tuturnya.
Gobel menjelaskan, kebijakan impor dilakukan untuk menjaga stabilitas pasokan dan menekan harga yang diterima masyarakat. Apabila persediaan di dalam negeri mencukupi, kebijakan impor bukanlah suatu keharusan bagi pemerintah. ”Semangat kita adalah mengutamakan produksi dalam negeri. Kalau memang cukup, seharusnya kita pakai yang ada, tidak perlu impor,” tegasnya.
Penyakit Kambuhan
Persoalan harga daging sapi yang seolah seperti penyakit kambuhan harus menjadi evaluasi, terutama pentingnya menata sistem hulu ke hilir. Menciptakan harga dan pasar wajar salah satu komoditas kegemaran masyarakat itu bukan sekadar berpatokan pada supply (pasokan) dan demand(permintaan).
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan, persoalan harga daging sapi di Indonesia terbilang kompleks. ”Tidak bisa diselesaikan secara paralel,” ujarnya kepada Jawa Poskemarin.
Menurut peraih gelar doktor program studi ilmu ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) itu, harga daging tidak cukup diatasi dengan data milik Kementerian Pertanian yang membeberkan jumlah ternak sapi sekian dan populasi sapi sekian banyak. Sehingga jika dikonversi menjadi daging dianggap cukup untuk stok pasar, lalu keputusan impor dan ekspor diambil. Perhitungannya tidak semudah itu. ”Coba dicek lagi situasi sesungguhnya, termasuk di RPH. Jika sistemnya tidak baik, sangat mudah terjadi spekulasi. Ada range seeker (pencari untung dari selisih harga, Red),” tegasnya.
Enny menyarankan agar pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, sebaiknya mulai meningkatkan koordinasi dan kerja lapangan bersama perangkat lainnya. Terutama pemerintah daerah serta pelaku pasar, termasuk Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi. ”Dari situ bisa dicari bottlenecking-nya (sumbatan) di mana,” ujar Enny. (wir/gen/res/c9/kim)

Jumat, 07 Agustus 2015

Pemberhentian Import Jagung



JAKARTA – Pemerintah mengeluarkan kebijakan penghentian sementara impor jagung sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Tujuannya, kesejahteraan petani dapat ditingkatkan. Indonesia selama ini mengimpor tiga juta ton jagung per tahun untuk kebutuhan pakan ternak.
’’(Impor jagung) dihentikan sampai situasi betul-betul kondusif,’’ kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) Muladno kemarin (7/8). Selanjutnya, bila keran impor nanti dibuka lagi, pemerintah bakal meminta Bulog untuk mengimpor jagung.
Menurut dia, penghentian sementara impor jagung disebabkan produksi jagung Indonesia melimpah, bahkan bisa ekspor ke Filipina. Pemerintah berharap kebijakan tersebut dapat menaikkan harga jual jagung di tingkat petani. ’’Kami juga berharap hasil panen petani diserap semua (oleh pasar dalam negeri) dan tidak ada impor lagi,’’ katanya.
Kebijakan tersebut membuat pengawasan impor jagung di Pelabuhan Merak, Banten, yang selama ini menjadi salah satu pintu masuk kapal pengangkut jagung impor ditingkatkan.
General Manager (GM) Pelindo II Banten Chiefy Adi Kusumargono menyatakan, salah satu kapal yang tertahan tidak bisa bongkar jagung impor adalah MV Piet. ’’Kita waspada dan melakukan upaya deteksi dini (untuk mengawasi impor jagung),’’ tutur Chiefy saat memantau MV Piet di Dermaga V Pelindo II Banten kemarin.
Selain MV Piet, dua kapal kargo MV Junior dan MV Pederico Lira tertahan. Bedanya, dua kapal itu tertahan di perairan Banten karena belum mengantongi izin bahan baku pangan yang dikeluarkan Kementan. ’’Dua kapal itu masih terkendala, belum memiliki izin dari karantina pertanian terkait dengan jagung impor,’’ ujar Kasubsi Penindakan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Banten Ahmad Rozi. (JPG/c19/agm)

Tarif Baru BPJS Kesehatan


JAKARTA – Tarif iuran jaminan kesehatan nasional (JKN) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dipastikan naik. Kenaikan itu diisyaratkan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek saat ditemui kemarin (7/8). Tarif baru tersebut rencananya diketok pada 11 Agustus.
Nila menuturkan, kenaikan tarif iuran JKN telah dibahas beberapa kali dalam sidang kabinet. Meski belum ada ketok palu, dalam sidang kabinet sudah diisyaratkan bahwa iuran bakal naik menjadi Rp 23 ribu per orang/bulan. Besaran tersebut ditujukan untuk peserta penerima bantuan iuran (PBI). Saat ini iuran PBI ditetapkan sebesar Rp 19.225 per orang/bulan. Seperti diketahui, iuran peserta PBI ditanggung pemerintah. ”Terakhir dinyatakan akan Rp 23 ribu. Tapi, nunggu keputusan resminya nanti, diketok di RAPBN 2016,” tuturnya.
Lalu, bagaimana dengan nasib iuran para peserta mandiri? Menkes ke-20 tersebut mengatakan, hingga kini belum ada pembahasan tentang itu. Dengan kata lain, iuran peserta mandiri masih tetap untuk setiap kelas. Untuk kelas tiga, iurannya Rp 25.500 per orang/bulan. Kemudian, kelas dua Rp 42.500 per orang/bulan dan kelas satu Rp 59.500 per orang/bulan.
Nila menambahkan, selain kenaikan iuran, pihaknya telah membahas penambahan jumlah PBI untuk tahun depan. Menurut dia, tahun depan ada penambahan jumlah PBI sebanyak 6 juta peserta. Dengan demikian, jumlah masyarakat yang biaya kesehatannya ditanggung negara pada 2016 menjadi 92,4 juta jiwa.
Sementara itu, Koordinator Advodkasi BPJS Watch Timboel Siregar menilai, angka Rp 23 ribu terlalu kecil. Angka tersebut, menurut dia, belum memadai untuk membiayai masalah kesehatan secara gotong royong.
Timboel memberikan gambarannya. Angka Rp 23 ribu bila dikalikan dengan jumlah peserta PBI 2016 hanya akan sampai di kisaran Rp 22 triliun. Padahal, menurut Dewan Jaminan Sosial Nasional, kata dia, iuran PBI sepatutnya sebesar Rp 35 ribu sehingga bisa mencapai angka Rp 40 triliun. Besaran itu diharapkan dapat terpenuhi agar BPJS Kesehatan mampu membiayai peserta. ”Jadi, tidak defisit terus,” katanya.
Selain itu, Rp 40 triliun tersebut dapat dimanfaatkan untuk langkah preventif, promotif, dan rehabilitatif. Dengan demikian, angka kesakitan di Indonesia dapat ditekan. (mia/c10/kim)

Kamis, 06 Agustus 2015

Hati-hati dengan Rumah Busa Di Kota Yaiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok


SHANXI – Pengembang perumahan di West Binghe Road, Kota Yaiyuan, Provinsi Shanxi, Tiongkok, ini benar-benar kurang ajar. Beberapa bagian bangunan dari flat yang mereka jual ternyata terbuat dari foam. Kontan saja, itu membuat berang ratusan pemilik rumah. Mereka ramai-ramai menolak serah terima. Kasus tersebut menjadi pembicaraan netizen di Tiongkok.
Para pembeli itu patut marah. Sebab, flat yang dijual tersebut bukan jenis permukiman untuk kelas menengah ke bawah, melainkan dipasarkan untuk kelas high end. Harga per meter persegi mencapai CNY 9 ribu (Rp 19, 6 juta). Harga flat dua kamar seluas 60 meter persegi yang ditawarkan pengembang nakal tersebut CNY 540 ribu (Rp 1,17 miliar).
Busa plastik di flat itu digunakan untuk area eksterior. Salah satu di antara, ukiran kusen jendela. Jika tidak disentuh, sekilas tidak ada yang bakal tahu. Sebab, pengerjaannya sangat rapi dan dicat sehingga menyerupai ukiran dari batu. Namun, jika terkena benda keras sedikit saja, ukiran kusen tersebut langsung hancur. Begitu juga, terbakar sedikit saja, api langsung menjalar dan membuat plastik meleleh. Hingga kini, pihak pengembang belum memberikan konfirmasi terkait dengan hal itu. (Daily Mail/Shanghaiist/sha/c4/ami)

Great Ocean Road yang Indah


GREAT Ocean Road merupakan daerah pesisir pantai sepanjang 243 kilometer yang terletak di semenanjung selatan-barat Australia. Anda tidak akan menemukan gedung pencakar langit di sana. Yang ada hanya keindahan alam yang tidak ternilai harganya.
Saya berkesempatan untuk berwisata ke sana bersama beberapa teman baik, seorang dari Swedia dan dua orang dari India. Kami menyewa mobil, melakukan perjalanan dari Adelaide menuju Melbourne, melewati Great Ocean Road. Perjalanan memakan waktu empat hari. Kami tinggal di beberapa camping site.
Dari Adelaide menuju titik pertama, Mount Gambier, dibutuhkan waktu kurang lebih enam jam. Pemandangan yang ditangkap adalah bukit-bukit savana indah. Apabila beruntung, Anda akan menemukan kanguru liar di sepanjang jalan. Tapi hati-hati, banyak kecelakaan yang disebabkan kanguru menyeberang jalan pada saat mobil sedang melintas!
Kami melewati beberapa desa kecil di sepanjang Great Ocean Road, yakni Port Land, Port Fairy, dan Port Campbell sebelum tiba di Twelve Apostles. Daerah itu dinamakan Twelve Apostles (12 Rasul Yesus) karena terdapat 12 batu besar yang berdiri kukuh di titik tersebut.
Udara dingin dan berangin pada musim gugur tidak menghalangi kami untuk terus menelusuri semua spot di Great Ocean Road. Pemandangan pesisir pantai dengan tebing indah seperti di The Grotto, Bay of Martyrs, dan London Arch memanjakan mata kami.
Sebenarnya, pada saat tertentu, kita bisa menemukan penguin. Sayang, kami tidak dapat melihat langsung. Sebab, penguin hanya bisa dilihat saat musim dingin. Pada hari keempat, akhirnya kami mencapai Torquay, kotasurfing-nya di Australia.
Berhubung selama perjalanan sulit sekali menemukan tempat pemandian umum, akhirnya kami memanfaatkan air laut Torquay untuk ’’menyegarkan’’ diri. Sensasinya beda, main air laut pada suhu 10 derajat Celsius dengan angin yang berembus kencang.
Kalau Anda berpikir perjalanan kami sulit dan mahal, itu salah. Petunjuk jalan terpampang dengan jelas. Koneksi internet juga oke banget. Dua hal tersebut cukup membantu kami kembali ke jalur yang tepat saat tersesat. Biaya yang dikeluarkan juga tidak begitu besar. Masing-masing dari kami hanya merogoh kocek AUD 160–AUD 200 (sekitar Rp 1,6 juta–Rp 2 juta) selama empat hari.
Biaya tersebut sudah termasuk sewa mobil, bahan bakar, serta sewa tempat untuk membangun tenda dan makanan. Murah bukan? Keseruan perjalanan itu bukan hanya pemandangan indah, tapi juga momen tak terlupakan bersama sahabat. Kebahagiaan apa lagi yang dapat disangkal saat berwisata bersama teman baik sembari berbagi pandangan hidup? (*/c6/jan)

Rabu, 05 Agustus 2015

Ekonomi Indonesia mengalamin penurunan


JAKARTA – Sebagaimana prediksi sejumlah lembaga, perlambatan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Hal tersebut tecermin dalam pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2015. Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin merilis pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan kedua tahun ini hanya mencapai 4,67 persen.
Capaian itu lebih rendah daripada kuartal pertama lalu yang juga tumbuh lambat di level 4,72 persen. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan kedua tahun lalu yang 5,12 persen, kinerja tahun ini juga jauh lebih lambat. Sepanjang semester pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7 persen.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, meski perekonomian terus melambat, Indonesia masih jauh dari gejala resesi. ”Resesi itu kalau minimal dua kuartal berturut-turut growth-nya negatif. Jadi, kalau masih 4,67 persen, ya bukan resesi,” katanya.
Terkait pertumbuhan ekonomi di semester kedua, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Suhariyanto menuturkan, akan berat bagi pemerintah mengejar pertumbuhan di atas 5 persen. Pada semester kedua tahun ini, belanja modal pemerintah diharapkan mampu digenjot. Selain itu, pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap diharapkan.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara mengatakan, BI tetap memperkirakan bahwa akan ada perbaikan di triwulan ketiga dan keempat tahun ini. ”Pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua tahun ini yang masih melambat terutama didorong oleh melemahnya pertumbuhan investasi, konsumsi pemerintah, dan konsumsi rumah tangga,” ujarnya.
Tirta mengungkapkan, peningkatan pertumbuhan diharapkan didukung akselerasi belanja pemerintah seiring dengan realisasi proyek-proyek infrastruktur. ”Itu sejalan dengan berbagai upaya khusus yang dilakukan pemerintah untuk mendorong percepatan realisasi belanja modal. Termasuk menyiapkan perangkat aturan yang diperlukan,” tuturnya.
Sementara itu, konsumsi diperkirakan membaik seiring dengan ekspektasi pendapatan yang meningkat dan penyelenggaraan pilkada serentak di triwulan keempat 2015. Selain itu, pelonggaran kebijakan makroprudensial diperkirakan mulai memberikan dampak terhadap aktivitas ekonomi pada semester kedua 2015.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengungkapkan bahwa capaian kinerja ekonomi kali ini cukup mengecewakan dan di bawah ekspektasi semula yang diperkirakan akan mampu berada di level 5 persen. ”Kinerja ekonomi triwulan kedua yang bahkan di bawah capaian triwulan pertama menunjukkan bahwa upaya akselerasi dan stimulasi pertumbuhan ekonomi yang dilakukan pemerintah tidak berjalan optimal,” ujarnya.
Dia mengakui, memang terdapat peningkatan peran pengeluaran pemerintah, namun hanya bersifat pengeluaran rutin. Pengeluaran yang memiliki efek pengganda/multiplier effect seperti belanja modal untuk infrastruktur masih belum memiliki dampak secara luas bagi perekonomian. Upaya membalikkan tren perlambatan ekonomi pun belum berhasil. ”Penurunan pertumbuhan ini terutama karena daya beli masyarakat yang semakin tertekan,” tambahnya.
Faktor pelemahan ekonomi global hanya dampak tambahan, bukan faktor utama. Pasalnya, kontributor ekonomi Indonesia selama ini lebih didominasi konsumsi domestik/swasta, bukan kinerja ekspor-impor.
”Tantangan semester kedua akan semakin berat mengingat tekanan di sektor keuangan akan meningkat di September, terutama terkait stabilitas nilai tukar. Pertumbuhan semester kedua tahun ini hanya akan lebih baik jika nilai tukar dapat dijaga dan cenderung stabil serta realisasi belanja modal dapat diakselerasi. Jika salah satu atau salah duanya tidak dapat dilakukan, kita masih akan melihat berlanjutnya perlambatan ekonomi,” tuturnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap laju pertumbuhan 4,7 persen sepanjang semester I 2015 menjadi titik nadir alias poin terendah dalam siklus perlambatan ekonomi. ”Setelah ini, (pertumbuhan ekonomi, Red) semester kedua merangkak naik,” ujarnya di Istana Bogor kemarin (5/8).
Menurut Jokowi, optimisme itu dilandasi siklus belanja pemerintah yang memang lambat di semester I dan baru menanjak naik signifikan sepanjang semester II tahun ini, terutama mulai Agustus hingga Desember. ”Itu yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Meski demikian, pertumbuhan ekonomi tidak hanya akan dipengaruhi realisasi belanja pemerintah, namun juga belanja swasta dan BUMN, termasuk faktor eksternal terkait perekonomian global. Apakah masih yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5 persen? ”Seperti saya bilang, faktornya banyak, tapi akan kita upayakan,” ucapnya.(ken/dee/owi/gen/c10/sof)

Dukun Palsu Bersenjata Api


MALANG – Diduga berpraktik sebagai dukun palsu, Happy Satria Dermawan, 41, warga Jalan Dahlia, Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, harus meringkuk di tahanan Polres Malang. Pria yang dipanggil Demang tersebut diamankan bersama barang bukti uang palsu (upal) Rp 730 juta.
Kapolres Malang AKBP Aris Haryanto mengungkapkan, tersangka awalnya dilaporkan ke polisi karena terlibat penganiayaan terhadap istri ketiganya, RY, di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Sabtu (1/8). ’’Dari laporan itu, kami langsung menangkap pelaku,’’ kata Aris kemarin (6/8).
Namun, saat hendak ditangkap, tersangka melarikan diri. Ketika mengejar Demang, petugas mendatangi rumah istri pertamanya yang berinisial SLY, 46, di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan. Dari rumah SLY, polisi menyita berbagai barang milik tersangka yang ditengarai digunakan untuk membuka praktik dukun.
Barang yang diamankan tersebut, antara lain, upal Rp 730 juta dalam pecahan Rp 100 ribu berjumlah 73 bendel. ’’Uang (palsu) tersebut bertulisan suvenir. Kami duga itu untuk mengelabui orang lain,’’ ungkap Aris.
Selain upal, polisi mengamankan sepucuk senjata api (senpi) airsoft gunjenis FN dan berbagai amunisi di rumah SLY. ’’Kami juga menyita 47 amunisi 9 milimeter, satu selongsong amunisi, dan satu amunisi tajam kaliber 7,62 milimeter,’’ kata mantan Kapolres Pacitan tersebut.
Setelah mengamankan sejumlah barang bukti dan minta keterangan SLY, polisi terus mengejar pelaku. Sekitar pukul 18.00, tersangka berhasil dibekuk petugas di kawasan Sawojajar saat mabuk bersama teman-temannya. Dari hasil pemeriksaan, tersangka membenarkan telah menganiaya istri ketiganya yang dinikahi secara siri. Dia juga berterus terang menjadi dukun yang bisa menyembuhkan orang sakit.
’’Dari sejumlah barang bukti yang disita, tersangka terbukti membuka praktik dukun,’’ tutur Aris.
Menurut dia, tersangka mengaku, uang palsu tersebut digunakan sebagai modus agar orang percaya bahwa dirinya mempunyai kekuatan menggandakan uang. ’’(Tindakan) ini adalah modus penipuan. Namun, sampai saat ini, belum ada korban yang melaporkan penipuan berkedok dukun yang dilakukan tersangka,’’ jelasnya.
Tersangka, lanjut Aris, menuturkan bahwa upal tersebut didapat dari Surabaya. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 1 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang Kepemilikan Senpi dan UU No 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga. Dia terancam hukuman 10 tahun penjara. ’’Soal asal uang (palsu) dan airsoft gun dari siapa, saat ini masih kami dalami,’’ ucap Aris.
Sementara itu, saat ditanya, Demang mengaku mendapat upal tersebut dari seseorang di Surabaya. ’’Saya ketemu di jalan. Dia menawarkan uang tersebut dan saya beli Rp 3,5 juta,’’ kata Demang.
Namun, dia mengelak upal tersebut digunakan untuk modus dukun palsu yang dipraktikkan. ’’Uang itu hanya saya koleksi. Tak saya gunakan untuk membeli atau modus penipuan,’’ ucapnya.
Terkait dengan airsoft gun, dia mengungkapkan membelinya Rp 3 juta dari Surabaya. ’’Senjata memang beli. Tetapi, pelurunya dikasih almarhum teman saya yang dulu bertugas di Brimob Surabaya,’’ ujar pria yang pernah dipenjara karena kasus penganiayaan tersebut. Demang mengaku tidak pernah menipu. Tetapi, dia mengklaim mempunyai ilmu untuk menyembuhkan orang. (adk/c15/dwi)

Selasa, 04 Agustus 2015

Garuda Indonesia Siap Launching Hanggar Terbesar Dunia



JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia berhasil menyelesaikan perluasan hanggar pesawat terbarunya yang dibangun sejak 2013. Bangunan tersebut diklaim sebagai hanggar pesawat terbesar di dunia karena mampu menampung 16 pesawat sekaligus.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menyatakan, hanggar untuk perbaikan dan perawatan pesawat tersebut rencananya diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 Indonesia pada 17 Agustus mendatang. ’’Rencananya diresmikan Presiden Jokowi. Ini terbesar sedunia karena mampu tampung 16 pesawat narrow body (badan sempit, Red),’’ ujarnya kemarin (4/7).
Rencananya, hanggar pesawat di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten, itu dilakukan soft launching pekan depan. Untuk membangun hanggar tersebut, dibutuhkan investasi USD 60 juta atau sekitar Rp 800 miliar. Sebagian dana diperoleh dari pinjaman Bank Negara Indonesia (BNI). ’’Hanggar biasa hanya mampu tampung sekitar 6–8 pesawat,’’ katanya.
Meski kapasitasnya sangat besar, Arif menuturkan akan memprioritaskan pesawat milik Garuda. Kini Garuda mengoperasikan 148 pesawat berbadan sempit jenis Boeing 737-800 NG. Belum lagi ditambah perawatan untuk pesawat milik anak perusahaannya, Citilink. ’’Dengan jumlah pesawat sebanyak itu, kami masih ingin fokus merawat pesawat sendiri dulu,’’ jelasnya.
Arif menambahkan, hanggar keempat yang akan dikelola GMF tersebut berteknologi canggih dan menerapkan konsep ramah lingkungan (green energy). Selain itu, konsep bangunannya dirancang agar hemat listrik. Dengan begitu, biaya operasional hanggar lebih efisien. ’’Nanti operasional di hanggar akan lebih banyak menggunakan mobil listrik,’’ ungkapnya.
Meski hanggar baru itu sanggup menampung 16 pesawat sekaligus, GMF belum berencana mengoperasikannya secara penuh. Sampai akhir tahun nanti, GMF hanya akan mengoperasikan 70 persen dari kapasitas hanggar. Pengoperasian secara penuh baru bisa terlaksana setelah tiga tahun mendatang. ’’GMF paling banyak melayani maskapai domestik, sekitar 70–80 persen,’’ paparnya. (wir/c15/tia)